Overthinking



Overthinking adalah istilah yang sering diterapkan pada orang yang terlalu banyak berpikir.  Namun,tidak sama dengan pemikir.  Orang yang terlalu banyak berpikir sering kali terlalu memikirkan hal-hal sepele.

Banyak yang keliru menganggap sikap ini sebagai kehati-hatian sebelum mengambil keputusan.  Padahal, terlalu sering overthinking juga bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan.
tidak ada sebab yang pasti dari overthinking.  Meski begitu, perilaku tersebut dialami banyak orang dengan masalah psikologis, seperti gangguan kecemasan atau depresi.

Ciri-ciri Overthinking

Orang yang Overthinking umumnya tidak menyadari bahwa mereka memiliki sikap ini.  Untuk menyadari hal ini, mereka perlu mengenali apa saja tanda-tanda overthinking.

 Lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.

 1. Terlalu fokus pada masalah

 masalah akan selesai jika bisa mencari jalan keluar untuk meringankan beban yang ada.  Sayangnya, para overthinker seringkali kesulitan menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut.
sebaliknya, mereka terlalu fokus pada masalah itu sendiri dan memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu.

2. Merenungkan hal yang sama berulangkali

Pemikiran berulang atau merenungkan hal yang sama berulang kali merupakan tanda perilaku overthinking.
Pemikiran yang berulang ini biasanya berkaitan dengan masalah itu sendiri, kesalahan yang dilakukan, atau kekurangan yang dimiliki.  akibatnya, Anda mungkin mendapati diri Anda membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berulang kali.

3.Sulit tidur karena kecemasan

Merenungkan hal yang sama berulang kali dapat menyebabkan kecemasan dan membuat otak Anda tetap aktif.  Jadi, saat mau tidur, pikiran tidak bisa tenang dan akhirnya membuat Anda sulit memejamkan mata.

 4. Sulit mengambil keputusan

Terburu-buru mengambil keputusan harus dihindari agar tidak salah langkah.  Namun, bukan berarti Anda harus berpikir berlebihan
Pasalnya, kebanyakan orang yang berpikiran seperti ini terpaku pada analisis masalah.  Akibatnya, pengambilan keputusan akan lebih sulit dan membuang-buang waktu.

 5. Sering menyalahakan diri sendiri

Tanda lain yang menunjukkan bahwa Anda terlalu banyak berpikir adalah sangat sulit untuk move on dari keputusan yang Anda buat.  Terutama, jika Anda membuat keputusan yang buruk atau salah langkah.
 alih-alih move on dan belajar dari kesalahan tersebut, Anda malah sibuk memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi jika mengambil keputusan yang berbeda.  Biasanya, orang dengan sikap ini cenderung terus menerus menyalahkan diri sendiri

Cara mengatasi Overthinking

Setelah mengetahui apa itu overthinking, selanjutnya adalah mengetahui cara mengatasinya.  Langkah pertama dalam mengatasi overthinking tentunya dengan mencari tahu apa yang menjadi pemicunya.

Pasalnya, sebagian orang cenderung berpikir berlebihan saat menghadapi masalah tertentu.  Dengan mengetahui pemicunya, Anda akan lebih waspada untuk mengendalikan diri.
Cobalah untuk melepaskan pikiran yang membuat Anda cemas.  kuncinya adalah tetap mengamati dan mengevaluasi masalah, tetapi juga memikirkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.  Jadi Anda tidak terpaku pada masalah saja.

Misalnya, Anda terbiasa membayangkan skenario terburuk dari suatu situasi.  Alih-alih tenggelam dalam kecemasan, buatlah rencana tentang apa yang akan Anda lakukan jika itu benar-benar terjadi.
Maka, jangan berlarut-larut dalam penyesalan saat salah mengambil keputusan.  Namun, belajarlah dari kesalahan tersebut agar tidak mengulanginya di masa mendatang.

Terkadang yang Anda butuhkan saat pikiran ini muncul hanyalah pengalih perhatian.  jadi, saat pikiran mulai penuh, coba alihkan dengan meditasi, jalan-jalan, atau melakukan aktivitas lain yang kamu senangi.

Jika Anda merasa sulit mengatasi kebiasaan overthinking, ceritakan kekhawatiran Anda kepada orang terdekat dan tepercaya.  Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog jika overthinking sudah mulai mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Overthinking"

Posting Komentar