Ada banyak tanda yang bisa menandakan apakah seseorang sedang mengalami introvert hangover atau tidak. Menurut Introvert, Dear, introvert hangover bisa membuat orang gugup karena hal-hal kecil. selain itu otak juga tidak bisa diajak berpikir jernih, tubuh mengalami kelelahan yang luar biasa dan sakit-sakitan. Mabuk introvert juga bisa membuat seseorang merasa terjebak, khawatir, dan memiliki pikiran negatif. Terakhir, keinginan untuk menyendiri di tempat sepi dan hening juga muncul saat seseorang mengalami introvert hangover. Kristie Pursey, penulis buku Not Mediating: Finding Peace, Love, and Happiness Without Sitting Still(2017), mengatakan bahwa introvert hangover dapat menyebabkan seseorang merasa lelah, mudah tersinggung, sedih, kewalahan, dan merasa bersalah. Kondisi ini juga menimbulkan rasa khawatir yang berlebihan dan perasaan rendah diri. Pada tingkat yang lebih lanjut, introvert hangover dapat menyebabkan depresi.
Kunci utamanya adalah Dopamin
Menurut Jenn Granneman, penulis The Screet Lives of Introverts, semua orang introvert dan ekstrovert pada dasarnya merasa bahwa bersosialisasi menguras energi mereka. harus berbicara, mendengarkan, memproses apa yang telah dikatakan, dll membutuhkan banyak energi. Namun, Granneman mengatakan ada beberapa hal yang membedakan orang dengan kepribadian ekstrovert dan introvert. Ia menjelaskan bahwa kedua kepribadian tersebut memberikan respon yang berbeda saat merespon reward. Reward tersebut, menurut Granneman, bisa berupa promosi jabatan, nomor kontak orang baru yang menarik, makanan enak, dan sebagainya. Granneman kemudian menjelaskan penjelasan para ahli yang dia ajak bicara saat menulis buku The Secret Lives of Introverts. Menurutnya, orang dengan kepribadian ekstrovert memiliki respons sistem reward dopamin yang lebih aktif. hormon dopamin, dalam hal ini, adalah pembawa pesan kimia antara sel-sel saraf yang membantu mengendalikan pusat kesenangan dan penghargaan di otak. Adanya dopamin yang lebih aktif dalam merespon reward inilah yang membuat ekstrovert merasa lebih semangat mengejar peluang. oleh karena itu, mereka merasa terdorong untuk memulai percakapan dengan orang asing atau berlama-lama bersosialisasi di tempat ramai. Sama halnya dengan ekstrovert, orang dengan kepribadian introvert juga memperhatikan hal-hal seperti prestasi di kantor dan hubungan sosial dengan orang lain. Namun, Granneman mengatakan mereka tidak tertarik mengejar sesuatu yang biasanya menarik bagi ekstrovert. Selain itu, introvert menemukan tingkat rangsangan pada hal-hal tertentu, seperti keramaian, melelahkan. Ini karena mereka memiliki sistem dopamin yang kurang aktif dibandingkan ekstrovert. Oleh karena itu, introvert lebih suka bersenang-senang di tempat ramai dalam waktu singkat karena merasa energinya terkuras jika terlalu banyak dirangsang.
Lalu apa yang harus dilakukan jika mengalami introvert hangover? menghabiskan waktu sendirian atau bersama orang terdekat bisa jadi jawabannya. Menurut Elite Daily, aktivitas seperti meditasi, membaca buku, bertemu teman dekat, berolahraga, dan memajukan waktu tidur lebih awal dapat membantu mengatasi mabuk introvert. Arnie Kozak dalam The awakened introvert (2015) mengatakan ada tiga jenis aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengembalikan energi dan semangat. Ketiga aktivitas ini dibedakan berdasarkan jumlah perhatian yang dibutuhkan. Pertama, seseorang dapat mencoba kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Kozak mengatakan bahwa aktivitas seperti membaca buku adalah contoh aktivitas yang berorientasi pada tujuan. Kedua, kegiatan yang tidak memiliki tujuan dapat dilakukan untuk menghilangkan mabuk introvert. Contoh kegiatan tersebut adalah tidur, bermalas-malasan, dan berselancar (browsing) di internet. Menurut Kozak, aktivitas ini bisa membuat tubuh rileks dan tenang. Ketiga, seseorang dapat melakukan kegiatan kontemplatif seperti yoga, meditasi, atau menulis catatan harian.
Belum ada tanggapan untuk "Apa itu Introvert Hangover?"
Posting Komentar